Cari Blog Ini

Laman

Senin, 04 Juli 2011

Sahabat

Ada dua teman karib sedang dalam perjalanan. A dan B namanya. Ditengah perjalanan mereka bertengkar, A tidak menahan amarah kemudian mendorong B sampai terjatuh. Meski B sakit, B tidak melawan. Tanpa bertutur kata. B menulis di atas pasir.

"Hari ini temanku mendorongku sampai jatuh."

Mereka lalu melanjutkan perjalanan hingaa menemukan sungai untuk membersihkan badan. Namun ternyata sungai itu teramat dalam sehingga B hanyut dan nyaris tenggelam dan diselamatkan oleh A, temannya. Ketika Temon siuman dan rasa ketakutannya hilang B menulis disebuah batu.

"Hari ini temanku menyelamatkan nyawaku."

Melihat apa yang dilakukan B, A pun  terheran-heran dan bertanya, 'Kenapa waktu aku mendorongmu hingga terjatuh, kau menulis diatas pasir dan sekarang kau menulis diatas batu?'

B tersenyum dan menjawabnya, 'Ketika seorang sahabat melukai hati kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus luka dihati. Dan apabila diantara teman terjadi kebaikan sekecil apapun kita harus memahat diatas batu hati kita agar kita tetap mengenang, tidak hilang tertiup waktu.' Dua teman baik itu akhirnya tertawa bersama, bahagia menikmati pemandangan yang indah disetiap perjalanan.

Pesan kisah diatas adalah hidup ini kita seringkali berbeda pendapat dan berkonflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu saling memaafkan dan melupakan masalah dan kesalahan orang lain akan membuat hidup kita menjadi bahagia dan kebaikan orang lain yang pernah dilakukan untuk kita menjadi kenangan yang terindah dalam hidup kita yang senantiasa tersimpan dalam hati tak terhapus oleh waktu. Itulah makna seorang sahabat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar