Cari Blog Ini

Laman

Senin, 17 Oktober 2011

contoh RPP IPS SD kelas II


     BAB II
PEMBAHASAN 

A.         RENCANA  PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata pelajaran                : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas                              : Dua ( II )
Semester                         : Satu ( I )
Alokasi waktu                : 2 x 35 menit  ( 1 pertemuan)

I.             Standar  Kompetensi:
1.      Memehami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologi.

II.          Kompetensi  Dasar:
1.1  Memanfaatkan dokumen dan benda penting keluarga sebagai sumber cerita

III.       Indikator:
1.      Menjelaskan pengertian dokumen pribadi dan dokumen keluarga.
2.      Menyebutkan contoh-contoh dokumen pribadi dan dokumen keluarga.
3.      Menjelaskan fungsi dokumen pribadi dan dokumen keluarga.

IV.       Tujuan  Pembelajaran:
1.      Siswa bisa menjelaskan arti dokumen pribadi dan dokumen keluarga.
2.      Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh dokumen pribadi dan dokumen keluarga.
3.      Siswa bias menjelaskan fungsi dokumen pribadi dan dokumen keluarga.

V.          Materi  Ajar:
1.      Pengertian dokumen pribadi dan dokumen keluarga.
2.      Contoh-contoh dokumen pribadi dan dokumen keluarga.
3.      Fungsi dokumen pribadi dan dokumen keluarga.

VI.       Metode  Pembelajaran:
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab
3.      Diskusi
4.      Penugasan

VII.    Model  Pembelajaran:
1.      Model pembelajaran langsung

VIII. Langkah-langkah  Pembelajaran:
a.       Kegiatan Awal
1)      Guru mengucapkan salam terlebih dahulu.
2)      Lalu berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing sebelum pelajaran dimulai.
3)      Guru menanyakan kehadiran siswa / absensi.
4)      Guru melakukan apresiasi terhadap materi sebelumnya.

b.      Kegiatan Inti
1)      Guru terlebih dahulu menjelaskan tujuan pembelajaran.
2)      Guru menjelaskan pengertian dari dokumen pribadi dan dokumen keluarga.
3)      Guru memberikan contoh-contoh dari dokumen pribadi dan dokumen keluarga.
4)      Guru menjelaskan fungsi dokumen pribadi dan dokumen keluarga.
5)      Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
6)      Guru meminta siswa menceritakan apa saja yang ia ketahui tentang materi pelajaran tersebut.
7)      Guru memberikan tugas kepada siswa.

c.       Kegiatan Akhir
1)      Guru dan siswa bertanya jawab tentang materi pelajaran yang telah dipelajari.
2)      Guru menyimpulkan materi pelajaran.
3)      Guru mengakhiri pembelajaran.
4)      Guru dan siswa berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing untuk mengakhiri pelajaran.
5)      Guru mengucap salam.


IX.       Konfirmasi:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum di ketahui dan dipahami oleh siswa.

X.          Alat  dan  Sumber  Belajar:
1)      Buku paket (Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI kelas 2 terbitan narasumber umum)
2)      Guru dan siswa
3)      Dokumen pribadi
4)      Dokumen keluarga

XI.       Penilaian:
1)      Penilaian tertulis.


B.    SKENARIO  PEMBELAJARAN

Kegiatan  Guru

Kegiatan  Siswa
1.      Guru mengucapkan salam terlebih dahulu. (1 menit)
1.      Siswa menjawab salam guru. (1 menit)
2.      Guru mengajak siswa untuk berdo’a sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, yang dipimpin ketua kelas.
(2 menit)
2.      Siswa berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing-masing. (2 menit)

3.      Guru menanyakan kehadiran siswa. (2 menit)
3.      Siswa menyatakan kehadiran. (2 menit)
4.      Guru melakukan apresiasi sedikit tentang materi sebelumnya.
(2 menit)
4.      Siswa mendengarkan dan menanggapi apresiasi dari guru. (2 menit)
5.      Guru terlebih dahulu menjelaskan tujuan pembelajaran. (5 menit)
5.      Siswa mendengarkan dan memahami tujuan pembelajaran. (5 menit)
6.      Guru menjelaskan pengertian dokumen pribadi dan dokumen keluarga. (10 menit)
6.      Siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan dari guru. (10 menit)
7.      Guru memberikan contoh-contoh dokumen pribadi dan dokumen keluarga. (10 menit)
7.      Siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan dari guru. (10 menit)
8.      Guru menjelaskan fungsi dokumen pribadi dan dokumen keluarga. (10 menit)
8.      Siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan guru.   (10 menit)
9.      Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.     (5 menit)
9.      Siswa bertanya kepada guru. (5 menit)
10.  Guru meminta salah satu siswa menceritakan apa yang diketahui dari materi pelajaran tersebut.    (5 menit)
10.  Salah satu siswa maju ke depan kelas untuk menceritakan materi pelajaran. (5 menit)
11.  Guru member tugas. (5 menit)
11.  Siswa mencatat tugas.
(5 menit)
12.  Guru bertanya jawab dengan siswa tetang materi pelajaran.    (5 menit)
12.  Siswa bertanya jawab dengan guru. (5 menit)
13.  Guru menyimpulkan materi pelajaran. (5 menit)
13.  Siswa mendengarkan simpulan guru. (5 menit)
14.   Guru mengakhiri pelajaran dan mengajak berdo’a. (2 menit)
14.  Siswa berdo’a untuk mengakhiri pelajaran.
(2 menit)
15.  Guru mengucapakan salam.
 (1 menit)
15.  Siswa menjawab salam guru. (1 menit)











C.   PETA KONSEP

Materi  bab  I  kelas  2,  semester  1  (satu)

Dokumen  Keluarga  sebagai  Sumber  Belajar


Dokumen keluarga sebagai sumber belajar





Dokumen pribadi
Dokumen keluarga

Foto pernikahan
Foto keluarga
Foto anak

                                                                                                                                                     

Foto keluarga

Foto keluarga
Foto keluarga









D.   PENGEMBANGAN MATERI 
I.          Dokumen  keluarga  sebagai  sumber  belajar

A.    Kompetensi  Dasar : memanfaatkan dokumen dan benda penting keluarga sebagai sumber cerita.

·         Dokumen adalah surat yang tertulis.
Dokumen dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
1)      Dokumen pribadi yaitu dokumen yang menyangkut data diri sendiri.
2)      Dokumen keluarga yaitu dokumen yang menyangkut data keluarga.

·         Contoh-contoh dokumen pribadi yaitu:
1)      Foto diri merupakan dokumen milik sendiri. Berfungsi untuk menunjukan koleksi foto diri sendiri. Cara menyimpan foto bias di pasang di figura, di masukan album, dll.
2)      Akta kelahiran merupakan dokumen pribadi. Berfungsi untuk bukti resmi sebagai warga negara. Cara menyimpannya bias dengan di laminating.
3)      Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan dokumen pribadi. Berfungsi untuk bukti resmi yang diberikan POLRI kepada seseorangyang memenuhi persyaratan untuk mengemudikan kendaraan. Cara menyimpannya bisa di laminating dan disimpan di dalam dompet.
·         Contoh-contoh dokumen keluarga yaitu:
1)      Foto keluarga merupakan dokumen keluarga. Berfungsi untuk menunjukan gambar masing-masing anggota keluarga.
2)      Foto pernikahan merupakan dokumen keluarga. Berfungsi untuk menunjukan foto pernikahan ayah dan ibu / papa dan mama.
3)      Foto anak merupakan dokumen keluarga. Berfungsi untuk menunjukan foto / gambar si anak.
Cara  menyimpan  dokumen  keluarga bisa dengan dimasukan ke album. Di pasang di figura, di laminating, di sampul plastic, dll.



E.         PENJELASAN TETANG MODEL PEMBELAJRAN LANGSUNG

Model pengajaran langsung merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasiyang dapat di ajarkan selangkah demi selangkah. Model pengajaran langsung dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan procedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik, yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap.

Model pengajaran langsung mempunyai karakteristik yaitu adanya sintaks / tahapan pembelajaran. Model pengajaran langsung lebih baik digunakan dari model-model lainnya, sebab guru mampu mengendalikan isi meteri dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan focus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa.


BAB III
PENUTUP

A.         KESIMPULAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sangat membantu  guru dalam proses belajar mengajar karena di dalam RPP sudah terdapat langkah-langkah pembelajaran yang bisa mempermudah guru untuk mentranfer ilmunya. Selain RPP juga ada skenario pembelajar yang mempermudah guru untuk membagi waktu dalam 1 (satu) mata pelajaran.

 Seorang guru diharapkan bisa membuat peta konsep dalam setiap mata pelajarannya, karena dengan peta konsep tersebut seorang guru bisa memahami materi yang akan diberikan. Dan diharapkan bisa mengembangkan materi agar siswa tidak jenuh dengan materi yang biasa saja sehingga ada inovasi baru dalam proses belajar.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar