Cari Blog Ini

Laman

Senin, 17 Oktober 2011

menyimak

  Menyimak adalah keterampilan menyimak memerlukan konsentrasi. Penyimak yang baik akan memerhatikan simak dengan cermat dan seksama sehingga ia mendapatkan informasi secara rinci dari simakan tersebut.
 
Standar Kompetensi:Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:Menyimak untuk memahami lafal tekanan, intonasi
dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak.
INDIKATOR :
   1.Reaksi kinetik (menunjukkan sikap memerhatikan, mencatat) terhadap lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak)     
2.
Komentar atau ungkapan lisan terhadap lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak.
TUJUAN :
    Setelah selesai mempelajari materi pada kegiatan belajar
mahasiswa diharapkan dapat:
1.Membuat catatan baik verbal maupun nonverbal, sebagai dasar untuk membuat simpulan (lisan dan tulis) yang akurat.   
2.Menyampaikan simpulan dan pendapat yang akurat dengan lugas.
3.Membuat simpulan (lisan dan tulis) dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, termasuk mengenai kesadaran berbahasa/ sikap berbahasa yang positif.
MENYIMAK KEGIATAN HARIAN
1.Sejak bangun tidur,                                                                   
2.Sambil  melaksanakan aktivitas kita juga mendengar percakapan orang atau pertanyaan orang lain,
3.di kantor atau di kampus dengan teman, dosen, karyawan, penjaga kantin kita simak informasi yang diberikan oleh orang lain.
4.Sebagai mahasiswa terutama setiap hari saat proses perkuliahan, mendengar atau menyimak informasi dosen.

MENYIMAK DAN KESEHATAN
Kondisi kualitas kesehatan seseorang akan sangat memengaruhi keberhasilan menyimak. Orang yang memiliki daya dengar kurang, berbeda dengan hasil simakannya dengan orang yang daya dengarnya baik. Orang yang semalam baru begadang (kurang tidur), sedang tidak enak badan juga memengaruhi hasil simakan. 
KONSENTRASI 
Hal yang paling penting dari kegiatan menyimak ialah berkonsentrasi penuh.
Hasil simakan akan baik jika diadakan pelatihan terus menerus. Hal itu bisa kita lakukan setiap hari, menyimak apa saja yang ada disekitar kita, pidato, khotbah, musik, percakapan, siaran radio, televisi dll. Lakukanlah dengan penuh konsentrasi lalu ambil kesimpulannya, kemudian konfirmasikan simakan kita kepada orang lain/teman, atau dapat juga hasil simakan kita di diskusikan dengan teman.
JENIS JENIS MENYIMAK
Jenis jenis menyimak ada 2 yaitu :
1. menyimak ekstensif
2. menyimak intensif
1. Menyimak Ekstensif
Menyimak ekstensif    ialah menyimak bahan atau materi lama dengan cara baru/ siaran radio, televisi mengenai narkoba dan lain-lain, meliputi:
4 Macam Menyimak Ekstensif ,yaitu :
1.
Menyimak Sosial ,yaitu mendengarkan orang tua memberikan nasihat, percakapan sesama teman.
2.Menyimak sekunder,yaitu menyimak secara kebetulan karena kita sedang melakukan aktivitas lain. Sambil menulis mendengarkan acara radio, melukis/ menggambar sambil melihat siaran televisi sekilas atau mendengar musik.
3.Menyimak estetik,yaitu : menyimak puisi, drama, cerita lakon yang dibawakan oleh dosen dll.
4.Menyimak pasif ,yaitu : menyimak suatu bahasa, penyerapan suatu bahasa tanpa upaya sadar. Contoh: Tukang Becak yang biasa mengantar turis secara tidak langsung pandai berkomunikasi menggunakan bahasa asing..
2. Menyimak Intensif
 
Menyimak Intensif ialah menyimak tanpa catatan kemudian ada bagian-bagian yang dihilangkan. Penyimak mengisi/menambahkan
bagian-bagian tersebut meliputi:

1. Menyimak kritis ,yaitu :    
menyimak dengan ketelitian, secara objektif, memberi pemikiran  pada hal-hal yang disimak apakah isi simakan tersebut terpercaya atau tidak, kemudian menarik  kesimpulan, membuat keputusan.
2. Menyimak Konsentratif – menyimak dengan mengikuti petunjuk untuk menelaah isi simakan mengenai urutan ide, mencatat kata-kata penting.
3. Menyimak Kreatif – menyimak untuk mencapai penyelesaian atau pemecahan masalah serta menguji hasil penyelesaian tersebut. Penyimak mengadaptasikan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya-karya atau hasil-hasil besar dalam tulisan-tulisan dan pendramaan.
4.Menyimak Penyelidikan – menyimak dengan tujuan menemukan hal yang baru yang menarik perhatian (contoh isu yang aktual atau menyimak pergunjingan).
5. Menyimak Interogatif – menyimak dengan penuh konsentrasi karena menyimak akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
6.Menyimak Selektif – menyimak suatu bahasa dari penggunaan intonasi, variasi nada, bunyi-bunyi yang bersamaan, kombinasi bunyi yang menucul berulang-ulang, bentuk tata bahasa.
 
Cara menyimak dengan membuat simpulan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Dengan catatan
 
a.Saat mendengarkan simakan Anda dapat mencatat ide-ide pokok atau gagasan penting, istilah yang tidak lazim, data, fakta, opini (pendapat para ahli) untuk bahan membuat simpulan

b.Catatan yang kita buat diurutkan secara sistematis

c.Susun kalimat-kalimat yang menjadi kesimpulan dari simakan

d.Hasil simakan dimintakan pertimbangan teman-teman atau dosen sebagai fasilitator
 
2. Tanpa catatan
Menyimak tanpa catatan berarti Anda harus mendengarkan dengan penuh perhatian jangan biarkan ide-ide pokok terlewatkan, bagian-bagian yang menjadi penekanan dalam simakan harus benar-benar diperhatikan. 
Kadang pembicara dalam memberikan informasi secara tidak berurutan atau bila seseorang mendengarkan simakan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada kita secara tidak berurutan, kita harus siap karena gagasan pokok dari simakan sudah tercatat dalam otak kita. Untuk kegiatan menyimak tanpa catatan harus diberikan pelatihan-pelatihan karena menyimak tanpa catatan itu tidak mudah. 
Pada saat membuat simpulan baik lisan maupun tulis kita tetap harus memerhatikan: urutan ide, tidak melompat-lompat sehingga
orang yang mendengarkan mengerti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar